Pages

Minggu, 30 Oktober 2011

Satu Bayi Meninggal, Belasan Warga Dirawat

KINERJA Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Utara (Lampura) dalam menangani penyebaran nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lampura, khususnya di RT 1, RT 2, RT 4, Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan sungguh patut dipertanyakan.
Pasalnya, akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan tersebut, seorang balita yang bernama Teti Arzeti (3,5) putra pasangan Harsono (35) dan Iin Indrawati (31) terpaksa meninggal dunia, bahkan belasan warga terpaksa dirawat di Rumah Sakit (RS).
Waridi (65) kakek korban, warga RT 1/LK 4, Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, saat ditemui dikediamannya, Minggu (30/10), membenarkan jika cucu kesayangannya telah meninggal dunia pada hari Kamis pukul 14:15 WIB di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung akibat penyakit Demam Berdarah Dengue. “ Saat ini, masih ada beberapa warga dilingkungannya yang dirawat di RS Bandar Lampung, termasuk anak ketua RT-nya,” ungkapnya.
Selain mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan RS di Kabupaten Lampura yang terkesan tidak sanggup menangani penyakit DBD, Waridi juga sangat menyesalkan lambannya kinerja Pemerintah Daerah setempat melalui dinas terkait dalam menangani permasalahan ini hingga menimbulkan korban jiwa, dan sejumlah korban yang harus dirawat di RS.
“Benar, cucu saya telah meninggal akibat penyakit DBD. Ia meninggal di RS Advent pada Kamis sore lalu. Saya sangat kecewa pelayanan RS disini. Sebab, sebelum dirujuk ke RS Advent, cucu saya sempat dirawat sebentar di RS Handayani. Namun, mereka tidak sanggup mengobati cucu saya, makanya mereka merujuk ke RS Abdul Moloek Bandar Lampung. Lalu, RS Abdul Moloek, kembali merujuk cucu saya ke RS Advent,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Waridi, kalau RS Handayani tidak sanggup menangani penyakit DBD, buat apa mereka buka RS. “Selain itu, saya juga sangat menyesalkan kinerja Pemerintah Daerah ini, kerjanya sangat lamban. Harusnya mereka lebih tanggap dan reaktif dalam masalah ini, jangan hanya gembor-gembor memikirkan nasib rakyat, tapi faktanya nihil ” keluhnya.
Terkait telah timbulnya korban jiwa yang disebabkan oleh penyakit DBD, Wakil Ketua Komisi D DPRD setempat, Darwan, BBA, ketika dikonfirmasi via phone,menghimbau Pemerintah Daerah melalui dinas terkait harus segera mengambil tindakan nyata guna mengatasi permasalahan ini agar tidak kembali merenggut nyawa masyarakat Lampura. Sedangkan mengenai pelayanan RS, ia mengatakan, seharusnya pihak RS menempatkan orang – orang yang berkompeten dan dibidangnya demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat. “ Pemkab harus segera mengambil tindakan agar tidak ada lagi korban yang jatuh. Sebab, pelayanan yang prima dari RS itu adalah hak setiap warga Lampura,” tegasnya seraya mengatakan dalam waktu dekat, pihaknya akan segera memanggil dinas terkait, atas permasalahan DBD di Kabupaten Lampura.(HE-Alex)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews