Pages

Rabu, 12 Oktober 2011

Firbi Dirujuk ke RSUD Pringsewu

Dinas Kesehatan (Diskes) Pringsewu telah membawa bayi perempuan, Firbi Richa Sir Saiba, penderita penyakit hydrocephalus, ke RSUD Pringsewu untuk dirawat secara intensif. Diskes juga telah mengurus Jamkesda bagi pasien tersebut.

Memang sejak berusia dua bulan dan diketahui bahwa Firbi, bocah penderita Hydrocephalus, mengalami kejanggalan yakni penyumbatan cairan pada otaknya, dan pihak Puskesmas sudah menyarankan agar Firbi dirawat di RSUD.

"Namun Keluarga menolak lantaran tidak ada kartu Jamkesmas. Padahal, kami bisa mengupayakan jika keluarga Firbi setuju dengan saran dari kami," papar Kepala Puskesmas Pringsewu, dr. Herman Syahrial saat diwawancarai.

Untuk sakarang ini kami telah mengurus dan membuatkan Jamkesda untuk Firbi. Kalau dari Diskes sudah beres, namun kami tinggal menunggu dari pihak Askes," jelas Kepala Puskesmas Pringsewu, dr. Herman Syahrial, Selasa (11/10).

Ia menambahkan, jika dari Askes, sejauh ini masih terkendala dengan jenis penyakit yang diderita Firbi, karena penyakit itu tidak masuk dalam Jamkesda. Sehingga pihaknyapun sampai saat ini masih menunggu persetujuan (ACC) dari Askes.

Upaya penanganan kasus penyakit Hydrocephalus yang diderita Firbi Richa Sir Saiba, putri pasangan dari Septiana (31) dan Satiyo (41), memang dilakukan sejak Firbi berusia dua bulan lalu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pringsewu, dr. Endang Budiati saat diwawancara, Rabu (12/10). " Upaya dalam penanganan kasus Firbi ini dilakukan sudah sejak Firbi berusia dua bulan lalu," paparnya.

Menurutnya, pihak puskesmas ataupun Diskes kerap melakukan pendekatan terhadap keluarganya agar segera merujuk Firbi ke RSUD. Namun keluarga selalu menolak, sehingga pihak Puskes maupun Dinkes tidak berani memaksa ataupun bertindak sewenang-wenang.terangnya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews