Pages

Jumat, 28 Oktober 2011

Zainal Angkat Bicara Soal DBD


KOTABUMI,HE-Bupati Lampung Utara (Lampura) Zainal Abidin angkat bicara, terkait maraknya Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menjangkiti masyarakat Kotabumi dan reaksi masyarakat terhadap lambannya pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran nyamuk aedes aegepty.
Menurut Zainal, ketika ditemui usai Rapat Paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), rabu (26/10), pihaknya akan segera melakukan pencegahan terhadap meluasnya nyamuk aedes aegepty di masyarakat. “ DBD bukan merupakan penyakit yang disebabkan oleh pemerintah, tapi disebabkan oleh keteledoran masyarakat sendiri,” kata Zainal
Bupati mengatakan, tidak mungkin pemkab atau warga pada umumnya melarang seseorang untuk tidur di tempat di tempatnya tinggal.”masa kita mesti melarang masyarakat untuk jangan tidur atau bertempat tinggal ditempatnya. “ Hei….. jangan tidur disitu dong, atau jangan tinggal disitu, karena banyak DBD nya, ya tidak mungkinlah,” imbuh Bupati.

Bupati Zainal Abidin pun menghimbau kepada Dinas Kesehatan (Diskes) untuk segera melakukan antisipasi sedini mungkin dengan melakukan tindakan fogging. “ Pihaknya akan segera membentuk program fogging, untuk mencegah penyebaran DBD kepada masyarakat Lampura seluruhnya,” ungkapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Daerah (RSD) Ryacudu dan Rumah Sakit Handayani, tercatat dari bulan September hingga Oktober 2011, 23 orang terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Bahkan, upaya fogging atau penyemprotan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Utara (Lampura) untuk mencegah bertambahnya korban DBD di masyarakat dinilai belum berhasil atau gagal, seperti yang terjadi di RT 1 dan RT 4 di lingkungan 4, Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Lampura, Darwan, sangat menyayangkan sikap lambannya Diskes dalam mengantisipasi penyebaran nyamuk aedes aegepty. Seharusnya Dinas Kesehatan harus lebih tanggap menangani hal ini jangan hanya sekedar penyuluhan saja. “ Diskes jangan hanya melakukan penyuluhan saja, tapi harus melakukan tindakan nyata guna mengatasi hal ini. Kalau hanya penyuluhan, masyarakat Lampura ini tidak bodoh. Mereka sudah pada pintar semua dalam hal hidup bersih dan sehat. Seyogyanya, pihak Dinkes harus lebih responsif dan reaktif guna mengatasi kasus DBD ini,” tukasnya. (HE-Alex)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews