Pages

Rabu, 12 Oktober 2011

Proyek Jembatan Penghubung Amburadul

WARGA kelurahan Pringsewu Utara RT.7 RW.2, mengeluhkan dengan pelaksanaan pembangunan jembatan penghubung antara lingkungan IV dan V, Kelurahan Pringsewu Utara yang di bangun oleh pemborong terkesan asal jadi dan amburadul.

Seperti yang di jelaskan oleh Wasimun, warga Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu, saat di komfirmasi Rabu (12/10) mengatakan, konstruksi pembangunan jembatan kurang bagus dan tidak sesuai dengan ukurannya. "Seharusnya pondasi penuh dari bawah harus dicor menggunakan (cakar ayam), masa pondasi cuman separo dan cor-coran cakar ayamnya tidak terlihat, " katanya

Pengerjaan jembatan penghubung antara lingkungan IV dan V di Kelurahan Pringsewu Utara ini, dengan panjang mencapai tujuh meter dan lebar sekitar lima meter, yang di kerjakan hampir satu bulan lebih yang memakan anggaran senilai Rp.297.610.000,- ini tidak sesuai dengan anggaran yang terpampang di plang proyek sehingga kesannya asal jadi saja.terangnya

Wargapun di Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu, mempertanyakan di manakah, plang papan proyek pembangunan jembatan yang tidak dipasang hingga serah terima kepada warga. "Masak baru empat hari kerja papan plang proyek sudah dicopot, padahal masyarakat juga ingin tahu kejelasan dari pembangunan jembatan tersebut dari mana asal pemborongnya,”pungkas wasimun

Saat hujan turun bagian dari badan jalan masih terjadi genangan air, meski sudah ada jembatan tersebut tapi air dari jalanan tidak bisa masuk ke seungai karena bagian pondasi/talud tidak di kasih lubang penyerapan sehingga dari arah utara dan selatan air masih menggenang. Imbuhnya.

Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pringsewu menegaskan bahwa pengerjaan jembatan penghubung di Kelurahan Pringsewu Utara sudah sesuai dengan rencana anggaran biaya dan desainnya.

Hal tersebut diungkapkan Staf Binamarga PU Pringsewu Fajri saat diwawancara Harian Ekspres di ruang kerjanya, Rabu (12/10). Ia mengungkapkan, pondasi/talud jembatan itu sudah sesuai dengan rencana, angggaran biaya memang bukan memakai cakar ayam yang dipakai pasangan bantu pondasi. " Sedangkan untuk bahu jalan standar, kalau dilebarkann, maka akan memakan tanah atau lahan orang," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews